View Blog with Your Language
Translate
Home »
Catatanku
,
Menggapai cinta Allah
»
Waktu-Waktu Mustajabah dalam berdo'a
20.27
Diposting oleh
Arif rahman 99
"Berdo'alah maka akan aku (Allah SWT) kabulkan"
itulah firman Allah SWT yang mengharuskan kita untuk berdo'a dan nantinya akan di kabulkan oleh Allah SWT.
Kita pasti bertanya mengapa tidak semua do'a kita dikabulkan ?
Allah tidak mengabulkan do'a kita karena Allah Maha tahu di balik do'a itu ada musibah yang akan menimpa kita, jika do'a kita dikabulkan dan Allah tahu yang terbaik untuk kita.
Misalnya :
Seorang Tukang becak berdo'a ingin menjadi Presiden .
Pastinya Allah tidak akan mengabulkannya
karena kalau dikabul Negaranya pasti akan amburadul.
Negara yang Dipimpin oleh Presiden yang dulunya Lulusan Perguruan tinggi saja sudah kacau , apa lagi sama Tukang becak.
Tapi kita tidak boleh putus asa , teruslah berdo'a kepada Allah SWT, dan Utamakan pada waktu yang mustajabah
Di antaranya pada waktu :
1. Malam Lailatul Qadar.
2. Pertengahan malam dan di waktu sahur. (Lihat Adz Dzariyat: 18 dan HR. Al Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758, dari Abu Hurairah )
3. Antara adzan dan iqamah. (Lihat HR. Abu Dawud no. 521, At Tirmidzi no. 2121, Ahmad 3/155, Shahihul Jami’ no. 3408, dari Anas bin Malik )
4. Pada hari Jum’at (terkhusus setelah shalat Ashar). (Lihat HR Al Bukhari no. 953 dan Muslim no. 852)
5. Pada bulan Ramadhan. (Lihat HR. Al Bazzar no. 926, Shahih At Targhib wat Tarhib 1/419)
6. Pada hari Arafah. (Lihat HR. At Tirmidzi no. 3585, Shahihul Jami’ no. 3274)
7. Ketika safar (bepergian). (Lihat Shahih Al Adabul Mufrad no. 372)
8. Ketika puasa. (Lihat HR. Shahihul Jami’ no. 2032 dan Ash Shahihah no. 1797)
9. Do’a orang tua untuk kebaikan anaknya. (Lihat H.R. Al Baihaqi 3/485, Jami’ush Shahih no. 2032, dan Ash Shahihah no. 1797)
10. Do’a anak untuk kebaikan orang tuanya. (lihat H.R. Muslim no. 1631, dari Abu Hurairah )
11. Do’a di sisi orang yang sakit. (Lihat H.R. Muslim no. 919, dari Ummu Salamah)Share
Tags: Catatanku, Menggapai cinta Allah
Waktu-Waktu Mustajabah dalam berdo'a
"Berdo'alah maka akan aku (Allah SWT) kabulkan"
itulah firman Allah SWT yang mengharuskan kita untuk berdo'a dan nantinya akan di kabulkan oleh Allah SWT.
Kita pasti bertanya mengapa tidak semua do'a kita dikabulkan ?
Allah tidak mengabulkan do'a kita karena Allah Maha tahu di balik do'a itu ada musibah yang akan menimpa kita, jika do'a kita dikabulkan dan Allah tahu yang terbaik untuk kita.
Misalnya :
Seorang Tukang becak berdo'a ingin menjadi Presiden .
Pastinya Allah tidak akan mengabulkannya
karena kalau dikabul Negaranya pasti akan amburadul.
Negara yang Dipimpin oleh Presiden yang dulunya Lulusan Perguruan tinggi saja sudah kacau , apa lagi sama Tukang becak.
Tapi kita tidak boleh putus asa , teruslah berdo'a kepada Allah SWT, dan Utamakan pada waktu yang mustajabah
Di antaranya pada waktu :
1. Malam Lailatul Qadar.
2. Pertengahan malam dan di waktu sahur. (Lihat Adz Dzariyat: 18 dan HR. Al Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 758, dari Abu Hurairah )
3. Antara adzan dan iqamah. (Lihat HR. Abu Dawud no. 521, At Tirmidzi no. 2121, Ahmad 3/155, Shahihul Jami’ no. 3408, dari Anas bin Malik )
4. Pada hari Jum’at (terkhusus setelah shalat Ashar). (Lihat HR Al Bukhari no. 953 dan Muslim no. 852)
5. Pada bulan Ramadhan. (Lihat HR. Al Bazzar no. 926, Shahih At Targhib wat Tarhib 1/419)
6. Pada hari Arafah. (Lihat HR. At Tirmidzi no. 3585, Shahihul Jami’ no. 3274)
7. Ketika safar (bepergian). (Lihat Shahih Al Adabul Mufrad no. 372)
8. Ketika puasa. (Lihat HR. Shahihul Jami’ no. 2032 dan Ash Shahihah no. 1797)
9. Do’a orang tua untuk kebaikan anaknya. (Lihat H.R. Al Baihaqi 3/485, Jami’ush Shahih no. 2032, dan Ash Shahihah no. 1797)
10. Do’a anak untuk kebaikan orang tuanya. (lihat H.R. Muslim no. 1631, dari Abu Hurairah )
11. Do’a di sisi orang yang sakit. (Lihat H.R. Muslim no. 919, dari Ummu Salamah)
Tags: Catatanku, Menggapai cinta Allah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Share your views...
0 Respones to "Waktu-Waktu Mustajabah dalam berdo'a"
Posting Komentar